Ma'had Tahfidh Qur'an Muntahala 'Ilmi (MTQMI) menggunakan metode SSM (Sabaq/Ziyadah, Sabqi, Manzil ) untuk tahfidh Al-Qur'an. 

Sabaq/Ziyadah

"Merupakan hafalan baru yang akan anda perdengarkan setiap hari kepada guru tahfizh. Sabaq juga dikenal dengan istilah “setoran”. Hafalan baru bergantung kepada kemampuan dan kesungguhan  seorang pelajar. Biasanya satu kali setoran antara satu hingga tiga halaman".

Sabqi

Yaitu mengulang hafalan pada juz-juz yang sedang anda hafal. Bagi beberapa santri Tahfizh, seringkali istilah ini belum familiar bahkan asing di telinga mereka, sistem ini belum popular dan tidak digunakan secara resmi di beberapa pesantren Tahfizh. Namun bagi saya itu adalah bagian yang sangat penting. Contoh mudah dari praktek Sabqi adalah; jika anda sedang menghafal juz 5 halaman ke 6 atau lembar yang ke-tiga, maka halaman 1 sampai halaman ke 6 disebut Sabqi.

Manzil

Dikenal juga dengan ‘Muraja’ah’ yaitu mengulang juz-juz yang telah anda hafal. Contohnya jika anda sedang menghafal juz 5, maka juz 1 sampai 4 disebut Manzil.

Metode KBM Tahfizh:

Untuk sabaq, Guru Tahfizh mentalaqqikan terlebih dahulu kepada Santri, lalu menghafal masing-masing.

Ketika sudah dapat Sabaq 1 hlm, langsung ditasmikan kepada Guru Tahfizh.

Guru Tahfizh memberi nilai di buku mutaba’ah yang sudah disediakan.

Target:

Kami memiliki target Per Semester = 5 Juz, dengan rincian target per hari:

1.    Sabaq 1 hlm/hri.

2.    Sabqi 2 hlm/hri.

3.    Manzil 1/4 juz.

Minimal Kesalahan:

Kesalahan tatkala tasmi’ tidak lebih dari 5 x/hlm, jika lebih harus ulang.